JABAR21, MEDAN – Pelanggan air bersih PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung resah akibat aliran air PDAM tidak mengalir ke rumah mereka menjelang masuknya bulan Ramadhan 2025 M.
“Saya sudah datangi Kantor Cabang PDAM Tirtanadi di Prof HM Yamin, namun hingga saat ini debit air tidak ada pada pagi sampai sore hari jam dua malam baru hidup selama 9 (sembilan) tahun,” ungkap Widya Lubis (40) ibu rumah tangga warga Pukat 2 Gang Melati Senja Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung, Rabu (19/2/2025)
Lanjut Widya Lubis mengatakan ada lebih kurang 30 KK yang terdampak matinya air sehingga aktifitas sehari hari sehingga warga terpaksa membeli air galon masak dan buang air besar
“Biaya hidup makin bertambah, akibat matinya air karena harus membeli air galon oleh karena itu kami minta perhatian anggota DPRD Kota Medan untuk membantu kami mendapatkan air bersih,” katanya.
Widya Lubis bersama warga lainnya menyebutkan segera memberikan laporan kepada Gubernur Sumatera Utara dan direksi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, terkait kasus pengaduan pelanggan di wilayah Lingkungan 13, 14, 15, 16 Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung.
Sementara itu, pelanggan air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara di Kecamatan Medan Tembung terus mengharapkan agar gangguan tidak terjadi jelang bulan Ramadhan dan di bulan Ramadhan.
“Karena sudah hampir sembilan tahun tanpa perubahan air PDAM tidak mengalir ke rumah warga,” kata Widya
Ia menjelaskan, masyarakat sudah kesulitan mencari air bersih bahkan di tempat ibadah juga persediannya di penampungan semakin menipis.
“Kami sangat butuh air bersih untuk persiapan ibadah di jelang bulan Ramadhan,” katanya.
Beberapa pekan lalu, kata dia, air PDAM setempat juga tidak mengalir hampir tiga hari. Kini masyarakat menjelang bulan Ramadhan masih harus berburu air bersih di sumur milik warga.**
