Sebelum Libur Semester, Santri Ponpes Ibnul Woyyim Mengikuti Pembekalan Wasbang untuk Menumbuhkan Nasionalisme

JABAR21

- Redaksi

Jumat, 13 Desember 2024 - 07:15 WIB

5041 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA || KH. Nehry Azhar Basir, S.Ag, selaku pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnul Qoyyim, Piyungan, Kab. Bantul, Yogyakarta mengungkapkan bahwa, Pembekalan Santri dilaksanakan selain untuk menambah wawasan kebangsaan bagi santri dan menumbuhkan jiwa nasionalisme, sekaligus memberikan pemahaman tentang bahaya paham intoleransi dan radikalisme ditengah masyarakat, sehingga nantinya Santri memiliki pedoman sebelum terjun ditengah masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan KH. Nehry Azhar Basir, S.Ag melalui keterangannya kepada wartawan, Jum’at (13/12).

Wawasan Kebangsaan dihadapan Ratusan Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnul Qoyyim Yogyakarta menjelang libur semester 2024 dengan tema “Membangun jiwa nasionalisme santri menuju Indonesia Emas 2045” di gelar di Aula PSP Ponpes Ibnul Qoyyim, Piyungan, Kab. Bantul, pada hari Kamis (12/12/2024).

Sementara Gus Ulil Albab Djalaluddin dalam ceramahnya menyampaikan bahwa, Santri harus memiliki semangat mengaji dan belajar, sebagai tunas bangsa dapat menjadi Garda terdepan untuk membentengi dari ideologi yang merongrong keutuhan NKRI, menjadi santri yang Wasathiyah dengan mempersiapkan ilmu.

“Ketika ingin menjadi santri moderat yang tidak terpapar pemahaman Ideologi Radikalisme dan Terorisme, maka harus semangat mengkaji buku, tidak menelan mentah pemaknaan jihad (bukan dengan angkat senjata, aksi teror),” tandasnya.

Yang harus dilakukan oleh santri, menurutnya adalah sesuai dengan profesinya yaitu jihad dengan ilmu, apabila sudah lulus pondok maka jihadnya dengan berdakwah di masyarakat.

“Memberontak kepada Pemerintah yang sah adalah tindakan haram, sebagaimana kesepakatan ulama. Negara Indonesia memiliki ideologi yaitu Pancasila dengan 5 (lima). Sila Pertama hingga sila Kelima telah sesuai dengan ayat Al Quran, namun ada komunitas/kelompok yang menganggap bahwa Pemerintah Indonesia sebagai negara kafir. Indonesia meskipun tidak berasaskan Islam, tetapi semuanya sesuai aturan Islam, artinya kita tidak perlu mengubah Pancasila,” tambah Gus Ulil.

Terpisah, KH. Roehan Ustman, sebagai salah satu pimpinan Ponpes Ibnul Qoyyim menyatakan bahwa, terbuka untuk kepentingan bersama dan dengan kegiatan ini diharapkan dapat merubah image dari masyarakat Yogyakarta akibat dampak negatif permasalahan radikalisme beberapa tahun sebelumnya serta mengharapkan kedepan agar instansi terkait bisa melaksanakan kegiatan serupa secara berkelanjutan.

Kegiatan pembekalan Santri Ibnul Qoyyim diakhiri dengan Pernyataan Sikap yang dibacakan oleh Para Santri untuk berkomitmen mendukung program Pemerintah dalam melakukan pencegahan terhadap paham Intoleransi dan Radikalisme Menuju Indonesia Emas 2045. (Red).

Berita Terkait

Ketua FJI Himbau Seluruh Ormas Islam DIY, Mendukung Polri dalam Memberantas Peredaran
The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 18:41 WIB

Aswar Pimpinan Redaksi Cyberkriminal.com Akan Laporkan Pemilik Akun Instagram @tanteee_ikkaa ke Polisi Usai Menuding Wartawannya “BEGAL”

Kamis, 20 Maret 2025 - 14:31 WIB

Merajut Ukhuwah Menggapai Berkah PMII Kota Bandung Gelar Buka Bersama Serta Khotmil Qur’an

Senin, 17 Maret 2025 - 10:49 WIB

Terpilih Lagi:Ketua MKKS Siap Bangun Sinergitas Dengan Pemerintahan Yang Baru

Senin, 17 Maret 2025 - 10:16 WIB

KPK Temukan Tiga Clue Keterlibatan Ridwan Kamil dalam Kasus Korupsi Dana Iklan BJB

Selasa, 18 Februari 2025 - 08:19 WIB

AMAK Indonesia Gelar Unras, Desak KPK Ungkap Korupsi di DPUTRLH

Kamis, 16 Januari 2025 - 14:00 WIB

Delegasi Public Accounts Committee Malaysia Kunjungi Bandung, Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Pemerintahan

Jumat, 3 Januari 2025 - 11:19 WIB

BIJB Kertajati Tetap Jadi Bandara Haji dan Umroh Tahun 2025

Senin, 30 Desember 2024 - 13:47 WIB

Bupati Bandung Bagikan Lagi Ribuan Ijazah yang Tertahan di Sekolah Secara Gratis

Berita Terbaru