Dugaan Korupsi Rp. 11,5 Miliar di KBB, Kepala Diskominfotik Bungkam

REDAKSI JABAR

- Redaksi

Kamis, 17 Oktober 2024 - 05:45 WIB

50131 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jabar21.online

Kabupaten  Bandung Barat– Kasus dugaan korupsi di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menjadi sorotan. Beberapa media telah merilis laporan terkait indikasi mark up dalam proyek pengadaan barang *interactive display* senilai Rp. 11,5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB tahun 2024. Proyek ini diduga melibatkan sejumlah pihak, termasuk Pejabat Bupati Bandung Barat, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) KBB, serta oknum di Bappeda berinisial “I” dan seorang pengusaha/operator berinisial “G”. Pda Kamis (17/10/24).

Dalam beberapa laporan, disebutkan bahwa dugaan korupsi tidak hanya terbatas pada proyek ini saja, tetapi juga merambah ke beberapa dinas lainnya. Kondisi ini semakin memprihatinkan mengingat keuangan daerah belum pulih sepenuhnya, namun indikasi perencanaan korupsi anggaran APBD hampir terjadi di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Sikap bungkam Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan Iskandar, SE., dalam merespons pertanyaan terkait dugaan korupsi ini menimbulkan tanda tanya besar. Yoppie dinilai tidak transparan dalam pengelolaan anggaran pengadaan barang yang seharusnya dikelola dengan penuh tanggung jawab, mengingat peran Diskominfotik sebagai garda terdepan dalam pengelolaan data dan informasi di lingkungan pemerintah daerah.

**Tuntutan dari Aktivis Jawa Barat**

Aktivis Jawa Barat, Agus Satria, dengan tegas menyampaikan peringatan kepada para pejabat terkait agar tidak bermain-main dengan anggaran senilai Rp. 11,5 miliar tersebut. “Kami akan terus mengawal proses pengadaan ini. Jika terbukti ada indikasi korupsi, kami siap melaporkan kasus ini ke aparat penegak hukum, baik ke Kejaksaan Agung RI maupun Kejati Jawa Barat,” ujarnya.

Agus juga menekankan bahwa praktik-praktik seperti ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bandung Barat kembali menghadapi masalah serius, khususnya dalam pengelolaan keuangan yang justru di saat kondisi keuangan daerah sedang defisit. Diskominfotik KBB dinilai sebagai salah satu dinas yang berpotensi merugikan keuangan daerah melalui proyek ini.

**Kritik dari LSM BRANTAS**

Senada dengan Agus Satria, Ketua Umum DPP LSM BRANTAS, Wanwan Mulyawan, menyoroti sikap bungkam Yoppie Indrawan Iskandar yang dinilai tidak mencerminkan integritas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang seharusnya melayani masyarakat. “Ini adalah penurunan nilai-nilai ASN yang seharusnya dijaga. Pejabat publik harus terbuka dan bertanggung jawab dalam setiap proyek yang dibiayai oleh anggaran negara,” tegas Wanwan.

Menurut Wanwan, sikap ini harus menjadi perhatian serius bagi pimpinan Kabupaten Bandung Barat. LSM BRANTAS bersama Aktivis Jawa Barat berkomitmen untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas.

**Langkah Penegakan Hukum**

Dengan adanya berbagai tudingan dan dugaan korupsi ini, kelompok aktivis di Jawa Barat telah siap untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Keberadaan mereka sebagai pengawas anggaran publik menunjukkan komitmen dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana daerah.

Kasus pengadaan barang *interactive display* ini kini menjadi salah satu isu penting yang akan terus dipantau oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat dan aktivis. Kabupaten Bandung Barat harus mengambil langkah tegas dan cepat untuk menangani masalah ini agar tidak berdampak pada kepercayaan publik terhadap pemerintahan daerah.

(Red)**

Berita Terkait

Polsek Ujung Tanah Amankan Gereja Saat Jum’at Agung, Ibadah Jemaat Khidmat dan Aman
Demi Keselamatan Pengendara, Personil Polsek Soeta dan Satlantas Tambal Jalan Berlubang
Polisi Bongkar Kasus Peredaran Narkotika Jenis Tembakau Sintesis
Polisi Ungkap Kasus Dugaan Kekerasan Seksual oleh Seorang Dokter Kandungan
Wakapolda Jabar Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional di Mapolda Jabar
Mewakili IKA SMANSA 82, Zainal Paliwang Nyatakan Mendukung Andi Ina Kartika Sari Kembali Pimpin IKA SMANSA 2025-2029
Halal Bihalal Perbarindo Bandung Raya: Momentum Perjuangan BPR di Tengah Persaingan Ketat
Humas Polda Jabar Gelar Acara Silaturahmi Bersama Insan Pers Polda Jabar.

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 18:41 WIB

Aswar Pimpinan Redaksi Cyberkriminal.com Akan Laporkan Pemilik Akun Instagram @tanteee_ikkaa ke Polisi Usai Menuding Wartawannya “BEGAL”

Kamis, 20 Maret 2025 - 14:31 WIB

Merajut Ukhuwah Menggapai Berkah PMII Kota Bandung Gelar Buka Bersama Serta Khotmil Qur’an

Senin, 17 Maret 2025 - 10:49 WIB

Terpilih Lagi:Ketua MKKS Siap Bangun Sinergitas Dengan Pemerintahan Yang Baru

Senin, 17 Maret 2025 - 10:16 WIB

KPK Temukan Tiga Clue Keterlibatan Ridwan Kamil dalam Kasus Korupsi Dana Iklan BJB

Selasa, 18 Februari 2025 - 08:19 WIB

AMAK Indonesia Gelar Unras, Desak KPK Ungkap Korupsi di DPUTRLH

Kamis, 16 Januari 2025 - 14:00 WIB

Delegasi Public Accounts Committee Malaysia Kunjungi Bandung, Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Pemerintahan

Jumat, 3 Januari 2025 - 11:19 WIB

BIJB Kertajati Tetap Jadi Bandara Haji dan Umroh Tahun 2025

Senin, 30 Desember 2024 - 13:47 WIB

Bupati Bandung Bagikan Lagi Ribuan Ijazah yang Tertahan di Sekolah Secara Gratis

Berita Terbaru